• Jurnal EKOSAIN: Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerja (Studi Laboratorium) (Setyanto, 2011). Bahaya Kerja Fisik. Sifat fisik (titik didih, titik lebur, KLASIFIKASI 1. Menilai Bahaya Hayati 61 I. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. Lab. Bahan Kimia yang ada di Laboratorium. • Perkantoran Mekanisme penularan mikroorganisme ke dalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada manusia lain, yaitu :. Risiko bahaya ini juga harus dikomunikasikan kepada seluruh pengguna laboratorium sehingga mereka dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan ataupun cidera saat melakukan aktivitas di dalam laboratorium. 9. Semoga bermanfaat. MAKALAH BAHAYA FISIK DI LINGKUNGAN KERJA DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN DAN ERGONOMI DAN FAAL KERJA. Untuk. Pada diri sendiri : Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penelitian, contohnya: sarung tangan, masker, jas laboratorium, alas kaki tertutup, Tidak makan atau minum di dalam Potensi bahaya fisik termasuk di dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik, api (K eith Furr,1995). Selain itu terjadinya ledakan dan cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. Polusi yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh mesin motor adalah polusi udara dikarenakan zat-zat berbahaya bagi manusia yang dihasilkan dari sisa pembakaran di mesin dan dikeluarkan melalui gas buang. Bekerja di laboratorium kimia, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan kimia itu sendiri. Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya. 1. POTENSI BAHAYA PSYKOLOGI 11 I. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Menilai Bahaya Hayati 61 I. Bahaya ergonomis : Kegiatan yang dilakukan di laboratorium dapat menyebabkan cedera atau penyakit yang berhubungan dengan postur tubuh yang tidak baik atau penggunaan peralatan yang tidak. Dalam artikel ini, Mamikos akan berikan beberapa contohnya beserta penjelasan artinya! 11 Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium beserta Penjelasannya – Siswa ataupun mahasiswa yang mengambil jurusan sains atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dapat menggunakan laboratorium untuk praktik. Mimi Lia. Gas yang dimampatkan, b. Perlunya alat perlindungan diri pada saat bekerja di laboratorium biosafety level 3. LABORATORIUM FISIKA SMA/MA “KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM” Makalah Ini disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Laboratorium Fisika SMA/MA Dosen Pengampu : Drs. Identifikasi Potensi Bahaya Di Laboratorium Formulasi PT X dengan rumusan masalahnya yaitu: a. Hal ini termasuk bahaya fisik, biologis dan kimiawi, hingga psikososial. Duta Paving Mandiri, Pasuruan. bahaya yang dihadapi dalam laboratorium dapat digolongkan dalam : 1. bahaya fisik di tempat kerja. Hasil variabel pengetahuan K3(X) dan kesadaran berprilaku K3(Y) n ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Nilai KP pada persamaan diatas 229 10185 10416 454863 476688 464389 menunjukkan seberapa besar Sebelum dilakukan pengujian2. Keracunan gas beracun. com. (2019) 'Analisa Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Menggunakan Standar AS/NZS 4360:2004 Di Perusahaan Pulp&Paper. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien 2. kisaran ukuran ini dalam skala panjang dapat menyebabkan interaksi fisik atau kimia tertentu. Penataran Pengelolaan Laboratorium (Laboratorium Manajemen). IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIANNYA (Laporan Praktikum Metode Geomagnetik) Oleh Berlian Anisya Vira 1815051041 LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2020 Judul Percobaan : Identifikasi Bahaya dan Pengendaliannya Tanggal. LangkahAda beberapa alasan untuk memesan bahan kimia sesuai kebutuhan dan dalam wadah kecil 5. Untuk melakukan pekerjaan secara aman, maka kita harus mengingat prinsip keamanan di laboratorium. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. menurut,[12] bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. A. Kelompok 5, 2014) 12. 2. Bahaya biologi, merupakan bahaya dari hewan dan mikroorganisme yang berpotensi. Tidak sengaja menelan bahan kimia. 2. bahaya. Untuk dapat menemukan faktor risiko ini diperlukan. Keracunan bahan kimia. Reaksi Tekanan Tinggi. berbahaya (biohazard) tidak keluar dari lingkungan kerja dan mencegah risiko paparan patogen terhadap personil di laboratorium, orang di luar laboratorium, juga lingkungan laboratorium (Biosafety dan Biosecurity PRVKP-UI, 2016) Selain aspek biosafety, diperlukan juga aspek lainnya yaitu biosecurity yang pada perkembangannya memiliki2. Ada berbagai teknik dan strategi yang dapat membantu kita. Jenis-jenis laboratorium tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro f. Ketiga bahan kimia merupakan bahan kimia yang apabila terkena kulit berpotensi menyebabkan luka bakar pada kulit. kapanpun termasuk di laboratorium. id Bahaya bahaya ini muncul biasanya muncul di laboratorium penelitian kimia dan penyakit menular, dan tidak menutup kemungkinan muncul di laboratorium mikrobiologi. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan bahaya dari eksperimen. Langkah 5 Menilai Bahaya Fisik Bahaya Frekuensi Radio dan Gelombang Mikro Frekuensi radio (RF) dan gelombang mikro yang digunakan di oven dan tanur RF, pemanas induksi, dan oven gelombang mikro terjadi dalam kisaran 10 kHz hingga 300. Material safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keamanan Bahan merupakan dokumen yang penting untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium. Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh : Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan. Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014). Laboratorium kimia adalah laboratorium yang menggunakan bahan kimia secara intensif pada kelas. Contoh. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi. MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan. Kehati-hatian dan tidak. Bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan yang dapat berpotensi menimbulkan cidera atau penyakit atau kombinasi keduanya. Ruang guru. [1] Bahaya ini dapat menyebabkan risiko. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. 2 Tujuan Khusus a. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. Sifat fisik senyawa organik seperti titik leleh, titik didih, kelarutan. Berdasar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO),. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri. Kriogen tidak mudah menyala c. Bahaya fisik : cahaya, panas, getaran dan radiasi. Oleh karena itu, kecelakaan kerja harus. Kimia Fisik, dan Lab. Ada 5 sifat bahaya yang berasal dari lingkungan kerja yaitu; Bahaya yang bersifat fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya yang ada di laboratorium, melakukan penilaian risiko dan melakukan upaya-upaya pengendalian yang sesuai. Oleh karena itu setiap pengguna laboratorium harus mempunyai rasa taggung jawab penuhakan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam laboratorium, untuk itu perlu dibuat peraturan-peratran dan prosedur yang ditetapkan dan harus ditaati selalu pada setiap kegiatandi dalam laboratorium. Senyawa logam & metaloid 2. KKK. dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. Kes. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. bahaya fisik adalah : a) Serpihan gelas atau logam dari mesin atau wadah; b) Benda-benda asing seperti pasir, kerikil atau potongan kayu; c). Bahaya fisik adalah yang paling umum dan akan hadir disebagian besar tempat kerja pada. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang. Penggunaan bahan kimia di laboratorium biasanya sedikit tetapi banyak jenisnya (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manudia Kesehatan, 2017). Penilaian resiko bahan hayati berbahaya perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti : IDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. Potensi bahaya yang ada, dapat beralih menjadi risiko apabila tidak dilakukan tindakan pengendalian. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan ilmiah dan praktis secara sistimatis, dengan harapan siswa SMPN 7 memahami bahaya-bahaya yang dapat terjadi seperti cara pengamanannya, membaca gambar atau tanda-tanda. , W. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO UNTUK MENGENDALIKAN RISIKO BAHAYA DI UPT LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA. Kebisingan termasuk ke dalam kategori bahaya fisik yang timbul di tempat kerja. Tidak sengaja menelan bahan kimia. LangkahAda beberapa alasan untuk memesan bahan kimia sesuai kebutuhan dan dalam wadah kecil 5. Identifikasi Bahaya Tahapan pertama dalam penerapan Hazard identification, Risk Analysis and Risk Control adalah proses identifikasi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) sehingga dalam mengidentifikasi bahaya yang terdapat pada rumah sakit hewan prof. Bahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi, maupun peralatan termasuk di peralatan yang ada di sebuah laboratorium. Aerosol. Menurut Doddy, sebagai tindak lanjut dari regulasi yang telah diberlakukan, Balai Besar. Bahaya Fisik Akibat Peralatan Laboratorium Bebarapa peoperasian laboratrium menimbulkan bahaya fisik bagi pegawai, peneliti/praktikan akibat bahan atau peralatan yang digunakan. Makalah Bahaya Fisik Di Lingkungan Kerja Dan Dampaknya Bagi Kesehatan Dan Ergonomi Dan Faal Kerja. Risiko bahaya fisik. kerja, Laboratorium/bengkel dengan segala kelengkapan peralatan merupakan tempat berpotcnsi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya (user) j ik a orang yang bera di alamny t ak dibekali dcngan pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Gas amat larut dlm air: merusak saluran. Lambang bahaya fisik biasanya ditandai dengan simbol api, ledakan, atau tekanan. Mengevaluasi bahaya risiko yang ada dengan membandingkan tingkat risiko sesuai kriteria standar yang telah ditentukan. B. Adapun untuk beberapa bahan kimia yang biasanya dipergunakan di laboratorium beserta fungsinya, antara lain: Aseton; Aseton. Bahan-bahan kimia yang berbahaya yang perlu kita kenal jenis, sifat, cara penanganan, dan cara penyimpanannya. mendalam tentang Potensi Bahaya di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari tahun 2019. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) BAB 1 Semua kegiatan manusia, seperti di rumah, kantor dan laboratorium KECELAKAAN K3 SOP Identifikasi bahaya Tindakan meminimalisir bahaya Kerugian materiil Kerugian moriil Dihindari dan diminimalisir ; 2. Cara menggunakan tanda, piktogram, dan bagan keamanan bahan kimia untuk identifikasi bahaya di lab Anda. II. Misalnya : bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosif, dll. Semua pihak baik kepala sekolah, guru, karyawan, teknisi, laboran rnaupuuChemwatch laporan penilaian risiko kesehatan berisi ikon, piktogram, frasa yang jelas dan ringkas, serta pernyataan bahaya dan risiko dengan kode warna untuk memastikan komunikasi yang mudah dan ringkas. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. Tidak sengaja menelan bahan kimia. insiden yang terjadi di laboratorium wilayah Amerika Serikat. marketing@jojonomic. Perhatian utama Anda di dalam laboratorium adalah selalu tertuju pada keselamatan. Bahaya Fisik Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko 1 Bising Laundri, dapur,, ruang genset- IPAL Karyawan yang bekerja di lokasi tsb. Jul 20, 2022 · Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat yang Terdapat Di Dalam ObatTradisional. Tujuan 1. 1. Bahaya fisik sering dikaitkan dengan sumber energi yang tidak terkendali seperti kinetik, listrik, pneumatik dan hidrolik. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. Hal itu mengakibatkan. Widian Heldi. Hal itu mengakibatkan. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIANNYA (Laporan Praktikum Metode Geomagnetik) Oleh Berlian Anisya Vira 1815051041 LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2020 Judul Percobaan : Identifikasi Bahaya dan Pengendaliannya Tanggal Percobaan : 26 Maret 2020 Tempat Percobaan : Rumah Praktikan Nama : Berlian Anisya Vira NPM : 1815051041 Fakultas. 2. Bahan atau uapnya yang korosif kuat. com. Bahaya di laboratorium termasuk tetapi tidak terbatas pada: bahaya biologis, bahaya beracun, listrik, mekanik, bahaya kimia, dan bahaya radiasi. Petunjuk Penggunaan ModulSumber – sumber Bahaya dalam Laboratorium Pada dasarnya, sumber-sumber bahaya dalam laboratorium dapat dikelompokkan jadi tiga, yaitu : 1. Pada tahun 2016 terdapat 1903 kasusDaftar lengkap limbah B3 dapat dilihat di PP No. . c. 2 Diagram alur pengendalian bahaya potensial di Labotoratorium Aug 17, 2018 · Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium Kimia. AHMAD BUSTOMI (3335130395) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM FISIKA ITB. Untuk mengetahui upaya pengendalian Potensi bahaya di Area Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Pada Pembangunan Proyek Terminal Bandara Internasional Minangkabau Tahun 2020. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Sejalan dengan penelitian identifikasi bahaya dan risk assessment yang dilakukan di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya didapatkan 14 potensi bahaya (Indarwati. yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut. Bahaya kesehatan kerja merupakan bahaya yang memiliki dampak tehadap kesehatan manusia dan penyakit akibat kerja. 2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan. Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkan stress dan ketulian. (2) KATA PENGANTAR. Kuantitatif di Laboratorium Kimia Teknik Metalurgi dan Material . 4% (US Department of Laboratorium, Bureau of Laboratorium Statistics, 1983). contoh dari hazard biologi yaitu seperti cacing tambang, cacing tambang. Bahaya potensial di Laboratorium dibagi menjadi lima perantara diantaranya:. Gas yang dimampatkan, b. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. 3. Setiap aktivitas rutin yang dilakukan pekerja di Laboratorium WTP memiliki potensi bahaya diantaranya, potensi bahaya kimia, potensi bahaya fisik dan pencemaran limgkungan yang bisa berdampak langsung bagi pekerja. Untuk mengetahui potensi bahaya di tempat kerja. 2. 3. Hasil penelitian Muhani dkk. 4 Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang keamanan kerja di Laboratorium 5. (2018) yang meneliti tentang risiko2. apabila petugas laboratorium tidak menggunakan alat pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas laboratorium terinfeksi bahan berbahaya, khususnya berbagai jenis virus. Hasil penelitian Muhani dkk. (5) Bahaya fisik yang ditemukan. 2 Kategori A: Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan 6 2. Pengelolaan Spesimen – Laboratorium Medik. Tak heran, orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri ( personal protective. Potensi bahaya biologi bisa berasal dari darah dan cairan tubuh, spesimen kultur, jaringan tubuh, hewan percobaan, maupun pekerja lainnya. Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium. Kelima teknik pengendalian bahaya tersebut adalah: Elimination. Untuk mencegah atau mengurangi potensi kerugian dari penerangan yang buruk, maka penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Dari berbagai penyakit yang ada, penyakit infeksi menjadi penyakit yang paling sering menyerang manusia. Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di laboratorium : 1. Jakarta. Gangguan mental sebagai penyakit akibat kerja adalah masalah kesehatan mental yang timbul atau diperburuk oleh faktor-faktor seperti stres dan tekanan di tempat kerja. 1) Resiko dari kuman-kuman patogen dari pasien (nosokomial). Jenis – Jenis Bahaya di Laboratorium. Sumber bahaya dapat dibedakan menjadi sumber dari 1) perangkat/alat-alat. Beberapa jenis praktikum seperti praktikum kimia dasar, praktikum kimia fisika, praktikum kimia analitik, dan praktikum kimia organik dilakukan di. Keluhan lainnya adalah iritasi, penglihatan rangkap, sakit kepala, ketajaman penglihatan terganggu, akomodasi dan konvergensi menurun. Robby Gamma. Kehati-hatian dan tidak buru-buru adalah syarat penting yang perlu dimiliki seseorang yang bekerja di laboratorium kimia. Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah SakitInilah Simbol Keselamatan Kerja Laboratorium Sains Beserta Artinya. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya. Tujuan dan Manfaat HACCP. Bahaya ini dapat menyebabkan risiko fisik dan/atau kesehatan. 3. WAHID HASYIM DENGAN PENDEKATAN HIRA DAN HAZOP. Potensi bahaya kimia yang ada yaitu Flamable, korosif dan beracun dengan pengendaliannya yaitu dengan pelaksanaan MSDS sesuai dengan SOP yang berlaku. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat berbahaya jika mereka disalahgunakan. I Ketut Sudiana, M. Disamping pengenalan terhadap alat-alat, tidak kalah pentingnya juga bagi siswa dan guru untuk mengenal bahan-bahan. BAB II. /Tanggal Revisi : 00 Halaman : 116 dari 169 3. Mengenal Bahaya Kimia. Jenis-jenis bahaya dalam laboratorium di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, asezena, etil alkohol, etil eter dan lain-lain. A. Tabel Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam laboratorium terdapat banyak bahaya kimia.